Wavy Tail animasi-bergerak-selamat-datang-0025

Selasa, 29 Desember 2015

PUISI

Jika hari ini mentari terbit maka jangan pernah lupa bahwa Ia akan terbenam, demikian juga manusia

Puisi adalah cermin kehalusan jiwa Anda

Kamis, 24 Desember 2015

OM SWASTYASTU. Selamat membaca saudara-saudara Hindu-Ku, jangan lupa komentarnya ya!
UPACARA  UPANAYANA SELURUH SISWA PASRAMAN GIRI KUSUMA BOGOR

Sesuai dengan program rutin Pasraman Giri Kusuma pada tanggal 29 Nopember 2015 diadakan upacara Upanayana (upacara penyucian bagi siswa yang baru masuk Pasraman), diikuti oleh seluruh siswa pasraman Giri Kusuma yang berjumlah kira-kira 200 siswa dan orang tua yang ikut mendampingi putra-putrinya. Diikutsertakannya orang tua dalam cara ini makin menambah kemeriahan Upanayana. Bertempat di aula Pasraman Giri Kusuma acara Upananya berlangsung mulai pukul 09.00 WIB berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan semua pihak. Acara ini dipimpin oleh Ida Pedanda Oka Jelantik dari Griya Cimanggu.
 Ida Pedanda Oka Jelantik dari Griya Cimanggu memimpin Upanayana

 Dimulai dari menghaturkan banten Pejati di Pura Giri Kusuma kemudian dilanjutkan dengan acara inti upacara upanayana yaitu pengikatan benang Tri datu oleh orang tua di tangan anaknya bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak dan orang tua, walaupun hujan sempat mengguyur cukup deras namun suasana nampak hangat karena adanya interaksi antara anak dan orang tua. Dalam acara ini juga disampaikan pesan dharma (Dharmawacana) oleh Pak Agus Widodo selaku pendidik juga di pasraman Giri Kusuma, dharmawacana yang disampaikan bertema makna upacara upanayana bagi siswa.
Pak Agus Widodo memberikan Dharmawacana makna Upanayana

Upanayana memiliki banyak pengertian. Dalam kamus Agama Hindu, Upanayana : Upacara penyucian murid yang baru belajar Weda yang dilakukan oleh seorang Guru. Dalam Kitab Sathapatha Brahmana dijelaskan : Bahwa seorang Acharya meletakkan telapak tangannya di ubun-ubun anak itu sebagai simbol persatuan dan pencurahan seluruh perhatiannya kepada murid-muridnya dan setelah itu barulah diajarkan Mantra Sawitri untuk menjadikannya sebagai seorang brahmana (konsep-konsep śraddhā agama Hindu).Upanayana juga artinya mendekatkan, saat itu si anak didekatkan dengan gurunya yaitu Guru spiritual. Sang Guru mengenakannya benang suci yang disebut Yajnopawita dan mentasbihkannya dengan pemberian mantra Gayatri dan sebuah tongkat. 
Ini merupakan permulaan dari Brahmacarya yaitu kehidupan membujang dan mulai kehidupan belajar. (Intisari ajaran Hindu, Paramita Surabaya, 2003). Upanayana juga diartikan sebagai upacara dimana seorang anak untuk pertama kalinya diterima untuk masuk berguru pada seorang Guru spiritual.
Acara yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut kemudian ditutup dengan pembagian nilai UAS semester I kepada seluruh siswa pasraman
Orang tua siswa sedang menyematkan benang Tri Datu kepada putra-putrinya










Terima kasih sudah membaca semoga bermanfaat. OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM
Hadirkanlah masa depan mu untuk muncul di masa kini, dan masa penantian ini adl yang terbaik bagi mu
Pasraman Kilat
Pasraman Giri Kusuma Membina Remaja Hindu

BOGOR. Upaya membina remaja Hindu diselenggarakan oleh Pasraman Giri Kusuma melalui kegiatan Pasraman Kilat, acara yang dilaksanakan tanggal 19-20 Desember 2015 bertempat di Pasraman Giri Kusuma Bogor. Ini merupakan kegiatan Pasraman Kilat yang pertama kali. Seluruh guru Pasraman Giri Kusuma, dan beberapa ibu-ibu orang tua siswa terlibat langsung dalam kegiatan yang diikuti oleh 44 siswa, selama dua hari, 19- 20 Desember 2105.
Drs. Nyoman Sukadi Arsa sedang memberikan sambutan 
Hari pertama, Sabtu 19 Desember acara dimulai pukul 08.00 untuk registrasi dan dilanjutkan sambutan oleh ketua panitia yaitu Gusti Ayu Kade Sutini, I Wayan Suastika selaku ketua PHDI Bogor serta pemberian sambutan oleh Ketua Yayasan Dharma Shanti yaitu Prof. Dr. I Wayan Darmawan serta ketua banjar SDHD Bogor Prof. Nyoman Suratijaya dan pembukaan acara pasraman kilat secara diresmikan oleh Pembimas Hindu Jawa Barat yaitu Drs. Nyoman Sukadi Arsa.
Setelah selesai pembukaan kemudian dilakukan persembahyangan bersama dan pembentukan kelompok, berikutnya persiapan untuk outbond dan kegiatan outbond berupa game-game yang menarik dilakukan di seputaran Pasraman hingga sore hari. Seluruh peserta sangat antusias dan menikmati dengan gembira kegiatan yang dipandu oleh Bu Ayu dan guru lainnya. Setelah mandi sore, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama dan japa yang dipandu oleh Mangku Rekeng
      Sore harinya, pukul 18.00 dilanjutkan dengan sembahyang bersama dan disertai japa 108 Gayatri Mantram di pura dipimpin oleh mangku Pasek. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan acara berikutnya yaitu pementasan seni budaya oleh siswa-siswa berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk disertai api unggun, sebenarnya acara ini direncanakan dilakukan di luar ruangan tepatnya di parkir mobil namun karena hujan yang mengguyur sejak sore maka tidak sampai di sana acara masih berlanjut dengan Renungan malam yang dipandu oleh Bapak Made Sutem, saat renungan suasana begitu tenang dan hati terasa damai.

Berbagai kegiatan selama kegiatan Pasraman Kilat hari I tanggal 19-12-2015
    
Berbagai Dinamika Kelompok yang dilakukan peserta Pasraman Kilat

        Hari kedua, Minggu 20 Desember kegiatan sudah dimulai pukul 05.00. Dipandu oleh Agus Widodo, peserta melakukan yoga selama 45 menit. Pada pukul 06.45, para peserta sudah siap di Pura Giri Kusuma untuk melakukan persembahyangan dan japa mantra. Setelah persembahyangan tidak lupa juga diadakan evaluasi terhadap games yang telah dilakukan di hari sebelumnya dipandu oleh Ibu Adriani dan pembina masing-masing games dan beberapa kegiatan lainnya seperti penanaman pohon seperti kamboja dan kembang kertas tidak lupa dilakukan sebagai aplikasi dari Tri Hita Karana di sekitar pasraman dan dilanjutkan makan siang. Pukul 14.00 penyampaian materi oleh Bu Adriani dengan judul Pemimpin Hindu Masa Depan, dengan penyampaian materi yang relevan dengan kondisi saat ini dan terlebih masyarakat Indonesia akan bersiap menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), siswa diberikan motivasi dan bekal ajaran kepemimpinan, dan untuk pertama kalinya juga diputuskan membentuk OSIP (Organisasi Siswa Intra Pasraman) dan Mahardhika Suryo W.P siswa kelas X yang terpilih menjadi Ketua OSIP. Kemudian dibentuk juga beberapa kelompok/sie dari anggota OSIP dan akhirnya ada lima sie terbentuk antara lain ; Sie Acara, Sie Kreatif, Sie Dokumentasi, Sie Dana/Usaha dan Sie Bebantenan/Upakara. Setelah terbentuknya kelima sie tersebut diharapkan pada semester II sudah bisa berjalan dengan program yang sudah direncanakan, tentunya dengan bimbingan guru-guru pasraman.

Berikutnya pukul 15.00 acara penutupan pasraman kilat oleh ketua yayasan Prof. Dr. I Wayan Darmawan, beliau berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan untuk kesuksesan acara tersebut dan berpesan kepada seluruh siswa yang mengikuti acara pasraman kilat mampu menularkan hal-hal baik yang telah diterima sela dua hari kepada teman-temannya yang kebetulan tidak ikut. Prof. Darmawan juga mengapresiasi semua kegiatan yang bermanfaat bagi siswa salah satunya adalah Pasraman Kilat dan mudah-mudahan di tahun berikutnya acara pasraman kilat diadakan lagi dengan peserta lebih banyak dan tidak menutup kemungkinan mengundang dari pasraman-pasraman lain yang berada di Jabodetabek. Pasraman kilat Pasraman Giri Kusuma Bogor pun resmi ditutup dan diakhiri dengan foto bersama di depan Pura Giri Kusuma.


Peserta Pasraman Kilat sedang menanam Tumbuhan di sekitar Pasraman sebagai aplikasi ajaran Tri Hita Karana "Palemahan"

















Foto bersama Guru-guru Pasraman Giri Kusuma Bogor dan Ketua Yayasan Dharma Shanti




Berikut adalah URL untuk melihat letak Pura Giri Kusuma Bogor ataupun Pasraman Giri Kusuma Bogor :
https://www.google.co.id/maps/place/Pura+Giri+Kusuma/@-6.6139235,106.819103,16z/data=!4m2!3m1!1s0x0:0x6b422ed44173dafa


Senin, 17 Agustus 2015

Aku mencoba berpikir kritis bukan berarti Aku adl ateis Aku menangis tidak berarti Aku adalah melankolis, Aku berlutut pada Mu tidak berarti ingin menuntut, Aku mau berdebat tidak terpikir untuk menguhujatNya, Aku ingin pejamkan mata ini sampai tersadar sudah bersamaNya

PASRAMAN GIRI KUSUMA BOGOR

A. SEJARAH PASRAMAN GIRI KUSUMA BOGOR
     Sejarah Pasraman Giri Kusuma Bogor tidak ditemukan arsip yang benar-benar akurat mengenai sejarahnya, untuk itu data yang diperoleh pun berdasar pada hasil wawancara yang dilakukan penulis iri dengan kepala Pasraman yaitu Ibu Luh Manik Andayani, S.Ag pada tanggal 9 Juni 2013 pukul 11.30 Wib, hasil wawancara mengenai sejarah Pasraman sebagai berikut :
    Sejarah Pasraman Giri Kusuma Bogor tidak lepas dari latar belakang kenapa didirikannya pasraman, berawal sekitar  tahun 1972 yang mana umat Hindu di Bogor sebagian besar adalah perantau dar Bali, setelah menetap cukup lama maka memiliki anak yang bersekolah di sekolah umum, mereka dituntut untuk memiliki nilai agama. Karena tidak adanya guru agama di daerah bogor, maka umat secara swadaya melakukan pengajaran dirumah. Berawal dari sinilah sehingga pada akhirnya setelah Pura Giri Kusuma berdiri, banjar SDHD Bogor sepakat untuk membuat sebuah Pasraman sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan Agama Hindu. Pembangunan pun dimulai tahun 2006 hanya baru satu lantai, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan ke dua yaitu tahun 2007 untuk menjadikan pasraman dua lantai; lantai 2 ada tujuh ruangan. Enam ruangan dipakai sebagai kelas untuk siswa belajar dan satu ruangan sebagai ruang Tata Usaha. Jumlah siswa PAsraman Giri Kusuma tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 278 orang dan Pasraman Giri Kusuma sendiri berada di bawah naungan Yayasan Dharma Shanti Bogor.
1.    Luas tanah  pasraman :
2.    Luas bangunan pasraman :
3.    Tempat parkir yang luas bisa menampung mobil dan sepeda motor
4.    Alamat Pasraman :  Jalan Pawon Komplek Perumahan IPB IV RT 03/RW 05 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,  Kota Bogor.
5.   Satu Gedung pasraman bertingkat yang terdiri dari berbagi ruangan sesuai dengan fungsinya, antara lain :
a. Ruang 1 bawah  merupakan aula yang cukup luas dipakai sebagai tempat melakukan ekstrakurikuler siswa
b. Ruang 2 bawah merupakan tempat untuk menaruh buku maupun peralatan & perlengkapan ekstrakurikuler
c.  Ruang 3 atas  merupakan ruang Tata Usaha dan tempat Guru-guru lengkap dengan kotak P 3 K.
d.  Ruang 5 atas  merupakan ruang kelas 1-6 SD, karena Pasraman tersebut kekurangan kelas untuk belajar maka, kelas I-III SD dipakai juga sebagai kelas VII-IX SMP, begitu juga dengan kelas IV-VI dipakai juga sebagai kelas X-XII SMA, sehingga untuk minggu I & III digunakan oleh siswa SD dan untuk minggu ke II & IV dipakai oleh siswa SMP dan SMA.
6.     Wc ada 1, yang bisa digunakan oleh siswa putri maupun putra
7.       Kondisi lingkungan pasraman :
a.       Letaknya berada di pinggiran kota Bogor yang asri  
b.      Jenis bangunan : permanen
c.       Berada ditengah – tengah perumahan IPB 4
d.      Tepat berada di sebelah Pura Giri Kusuma Bogor

e.      Lokasi bisa dijangkau dengan mudah bisa menggunakan sepeda motor, mobil, dan bisa juga diakses dengan naik angkot Nomer 05 maupun 17.
Adapun gambar Pasraman Giri Kusuma, sebagai berikut :


Pasraman Giri Kusuma dilihat dari depan

Aula Pasraman Giri Kusuma
Aula Pasraman Giri Kusuma
Berikut adalah jadwal pelajaran Pasraman Giri Kusuma 
Visi : Pasraman Giri Kusuma Berwawasan Sraddha dan Bhakti

Struktur Pasraman Giri Kusuma Bogor tahun ajaran 2015/2016
Misi : Pasraman Giri Kusuma mendidik untuk menjadikan siswa-siswi Hindu yang Bertattwa, Bersusila dan Berwawasan Tri Hita Karana


Jadwal pelajaran Pasraman Giri Kusuma :
08.00-09.00 WIB : Persembahyangan di Pura Giri Kusuma
09.00-10.00 WIB : Pembelajaran Sesi I
10.00-10.20 WIB : Istirahat
10.20-11.00 WIB : Pembelajaran Sesi II
11.00-12.00 WIB : Kegiatan Pengembangan Diri
12.00 WIB           : Pulang


Kegiatan Pengembangan Diri di Pasraman Giri Kusuma Bogor

           A. Kegiatan Pengembangan Diri Yoga
 Kegiatan pengembangan diri Yoga menjadi program unggulan karena `mengingat bahwa pentingnya kesehatan bagi peserta didik, bagaimanapun juga kesehatan memiliki peranan penting dalam sebuah pembelajaran. Fisik yang tidak sehat maka akan sangat berpengaruh pada pembelajaran siswa itu sendiri. Untuk itulah Yoga menjadi salah satu program unggulan, yang mana  kegiatan pengembangan diri Yoga diampu oleh salah satu guru yang sudah berpengalaman di bidangnya yaitu Bapak Agus Widodo mengajar Yoga untuk siswa SD dan I Made Wahyudi mengajar Yoga untuk anak SMP & SMA. Keberadaan  kegiatan pengembangan diri Yoga ini diharapkan bisa berjalan dengan baik sehingga salah satu tujuan pendidikan kita yang sering menjadi motto yaitu Men sana in corporisano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat) bisa terwujud.

           B. Kegiatan Pengembangan Diri Tari
 Kegiatan pengembangan diri Tari termasuk salah satu dari program yang diunggulkan, sudah kita ketahui bersama bahwa Pasraman tidak hanya menjadi tempat bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan mengenai agama Hindu, namun pasraman juga menjadi tempat untuk memelihara warisan budaya Hindu itu sendiri yaitu tari-tarian. Ini diunggulkan karena mengingat dalam upacara Hindu sering pula menggunakan tari-tarian baik yang sifatnya sakral maupun profan, maka itu penting pula dilakukan regenerasi untuk melanjutkan tradisi ini. Guna semakin memantapkan kegiatan pengembangan diri ini maka Pasraman Giri Kusuma mendatangkan guru tari yang sudah profesional di bidangnya yaitu Gst. Ayu Nyoman Mas Puspadewi.  kegiatan pengembangan diriini diharapkan mampu mencetak anak-anak yang bisa tarian Hindu sehingga bisa dipentaskan atau dipergunakan ketika ada pujawali di Pura Giri Kusuma.
                  C. Kegiatan Pengembangan Diri Mejejahitan

Sudah tidak asing lagi agama Hindu di Indonesia dalam mejalankan sebuah upacara keagamaannya menggunakan sarana yang terbuat dari janur dan sebagainya, berawal dari sini maka di Pasraman Giri Kusuma Bogor mengadakan kegiatan pengembangan diri Mejejahitan yang bertujuan memberikan bekal khususnya bagi siswi agar memiliki kemampuan untuk membuat sarana upacara, dan ini pun tidak lain bertujuan memberikan kemandirian nantinya dalam membuat banten  sebagai wujud rasa bhaktinya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Ini adalah logo Pasraman Giri Kusuma

Logo Pasraman Giri Kusuma